Tahukah Anda bahwa
ternyata ada banyak penemu dari Indonesia yang hasil temuannya banyak digunakan
diseluruh dunia?
Mungkin saat
disekolah kita pernah diajari tentang berbagai hasil penemuan yang mampu
merubah dunia, mulai dari Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell, Michael
Faraday dan penemu-penemu lainnya yang kesemuanya itu adalah penemu-penemu dari
luar. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata orang Indonesia pun banyak memiliki
hasil karya dan temuan yang hingga saat ini banyak digunakan di seluruh dunia?
Berikut ini adalah 9
hasil penemuan orang Indonesia dibidang teknologi:
1. 1955 - Teori 23 Kromosom
Dr. Joe Hin Tjio,
seorang ahli Cytogenetics asal Indonesia menemukan fakta bahwa kromosom manusia
berjumlah 23 buah. Melalui penelitian di laboratorium Institute of Genetics of
Sweden’s
University of Lund, temuannya berhasil mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24 buah. Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan Dr. T.C. Hsu di Texas University, AS.
University of Lund, temuannya berhasil mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24 buah. Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan Dr. T.C. Hsu di Texas University, AS.
2. 1961 - Pondasi
Cakar Ayam
Teknologi ini
ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia sebagai pejabat PLN diminta
mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol, Jakarta.
Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi hingga 75% tekanan pada
permukaan tanah di bawahnya dibandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi cakar
ayam ini kemudian digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang memungkinkan
landasan menahan beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super jumbo jet.
Selain di Indonesia teknologi yang sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9
negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS,
Belanda.
3. 1979 - Ketela Pemadam ApiKetika sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahan kulit ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris, Randall Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan ramah lingkungan. Ketika itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan memadamkan api yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini temuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di penjuru dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran.
Adalah pesawat dengan mesin turbo propeller hasil kerjasama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal Spanyol. Pesawat ini mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan jarak tempuh 796 km. Pesawat ini kemudian digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan sipil dan militer di sejumlah negara di dunia
5. 1998 -
Kromatografi Tercepat
Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang, pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan teknik kromatografi tercepat di dunia. Jika sebelum ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.
6. 2000 - Teknik
Pengeringan Sperma
Teknik pengeringan – yang disebut sebagai evaporative drying – serta penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar ditemukan oleh Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil gelar Ph.D di Monash University, Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil melakukannya menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah. Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik Monash University. Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.
7. 2005 - Persamaan
Helmholtz
Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus tsb, Yogi sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Technology, Belanda. Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkannya, membuat banyak perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu mereka dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan
8. 2006 - Pemindai 4
Dimensi
Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT merupakan teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi
9. 2010 - Sistem
Telekomunikasi 4G berbasis OFDM
Bersama koleganya, Khoirul Anwar, alumni ITB kelahiran Kediri ini merombak pakem efisiensi alat komunikasi. Ia mematenkan temuannya seputar sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Atas karyanya, Khoirul Anwar mendapat penghargaan pada 2010, dari Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC), Taiwan.
Read more: http://5besar.blogspot.com/2012/10/penemuan-anak-bangsa-yang-mendunia.html#ixzz2KZenpSHb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar